Hukuman-Hukuman Mati Paling Sadis di Dunia
Ada banyak metode-metode yang digunakan untuk menghukum mati seseorang. Diantaranya telah ditinggalkan dan masih ada juga yang tetap digunakan hingga sekarang. Penasaran dengan beberapa eksekusi di belahan dunia?
Berikut adalah beberapa hukuman mati paling sadis di dunia.
[post_ad]
1. Guillotine
Sepertinya metode eksekusi yang satu ini adalah yang paling populer di kalangan masyarakat. Model hukuman ini biasa digunakan oleh para pesulap dalam beraksi. Para pesulap selalu berhasil melepaskan diri dari jeratan kayu yang melingkari lehernya. Walhasil kepala mereka aman dan tidak terpenggal.
Eksekusi ini pertama kali diperkenalkan di negara Perancis. Lebih tepatnya pada saat revolusi Perancis sedang berlangsung.
2. Snake Pit
Terkadang melihat seekor ular di kebun binatang saja sudah ngeri, bagaimana jika kemudian harus mati dihabisi oleh ribuan ular. Hal yang sangat naas.
Namun mati di tengah para ular adalah salah satu metode hukuman mati. Ini adalah metode paling tua yang digunakan. Caranya pun cukup mudah. Hanya membutuhkan sebuah lubang dan ribuan ular. Lalu cemplungkan saja tersangka ke dalamnya. Ular-ular algojo siap untuk menyantapnya.
3. The Spanish Tickler
Alat ini digunakan untuk merobek kulit korban. Senjata yang terlihat seperti cakar unggas ini bisa merobek apa pun, termasuk otot dan tulang. Korban diikat telanjang, kadang-kadang di depan umum, dan kemudian para penyiksa mulai menyiksa mereka. Biasanya dimulai dari tungkai ke dalam, leher dan wajah selalu disimpan untuk terakhir.
4. Necklacing
Melihat alat dasar untuk melakukan eksekusi ini memang tidak terlalu menyeramkan. Alat dasarnya hanyalah sebuah ban. Eits, tunggu dulu. Setelah tau cara pakai alat ini dipastikan bulu kudukmu juga merinding.
Necklacing terdiri dari karet ban, diisi dengan bensin. Setelah itu ban dipaksa muat di sekitar dada dan lengan terdakwa. Langkah selanjutnya adalah dibakar. Pada dasarnya Necklacing menyebabkan tubuh akan meleleh karena terbakar. Hukuman ini umum dipraktikkan di Afrika Selatan.
[post_ad]
5. The Five Pains
Metode eksekusi ini adalah mutilasi. Terdakwa akan dipotong satu persatu bagian tubuhnya. Dimulai dengan hidung korban yang dipotong, lalu satu tangan dan satu kaki. Akhirnya, korban dikebiri dan terbelah dua di pinggang.
Metode hukuman ini ditemukan oleh Li Si, seorang perdana menteri Cina. Namun akhirnya dia mati dengan cara yang telah ditemukannya.
6. Colombian Necktie
Sewaktu zaman La Violencia, sebuah periode sejarah Kolombia penuh dengan pembunuhan. Eksekusi ini adalah yang paling sering digunakan. Hal ini digunakan terutama untuk mengintimidasi orang lain yang menemukan fakta.
Mula-mula tenggorokan korban disayat. Para algojo melakukannya dengan begitu perlahan. Lidah mereka akan ditarik melalui luka yang terbuka. Metode ini adalah salah satu yang paling sadis.
7. Cement Shoes
Cara ini diperkenalkan oleh mafia Amerika. Metode cement shoes menempatkan kaki korban dalam blok dan kemudian mengisinya dengan semen basah dan kemudian melemparkan kepadanya ke dalam air. Bentuk eksekusi seperti ini masih dipakai hingga sekarang.
8. Crucifixion
Ini juga salah satu metode yang paling banyak dikenal. Orang Indonesia menyebutnya dengan salib. Yesus Kristus mati dengan cara tersebut. Eksekusi ini adalah sebagai pengabdian Yesus terhadap umatnya.
Penyaliban dilakukan dengan cara memaku tangan dan kaki pada sebuah kayu. Kemudian kayu tersebut ditaruh berdiri. Korban kemudian dibiarkan menggantung di sana sampai mati. Proses kematian tersebut biasanya sampai berhari-hari.
9. Hanged, Drawn, and Quartered
Hukuman untuk pengkhianatan tingkat tinggi di Inggris. Eksekusi ini lumrah terjadi di abad pertengahan. Meskipun telah dihapuskan pada tahun 1814, eksekusi ini bertanggung jawab atas ratusan, bahkan ribuan kematian.
Prosesnya adalah sebagai berikut. Pertama, korban diseret pada bingkai kayu yang disebut rintangan ke tempat eksekusi. Kedua, korban digantung sebentar saja untuk membuat terdakwa sekarat. Ketiga, pengebirian terjadi, di mana setelah itu, isi perut dan alat kelamin dibakar di depan korban. Akhirnya, tubuh terbagi menjadi empat bagian yang terpisah dan kepalanya dipenggal.
10. Buried Alive
Jenis eksekusi ini juga biasa disebut Vivisepulture. Metode ini adalah mengubur orang hidup-hidup. Sampai sekarang cara membunuh orang tersebut masih digunakan di beberapa negara.
Korban biasanya diikat dan kemudian ditempatkan dalam sebuah lubang dan dikubur. Dulu pernah ada peristiwa Pembantaian Nanjing selama Perang Dunia II, ketika tentara Jepang mengubur warga sipil Cina hidup-hidup dalam lubang yang sekarang disebut 'Ten Thousand Corpse Ditch'.
[post_ad]
About The Blog Author
Dibentuk pada tahun 2012, GOMMU GOMMU merupakan sebuah blog yang membahas berbagai hal dan fakta unik dari seluruh penjuru dunia yang terkadang tidak terpikirkan oleh kita sebelumnya dengan disertai penjelasan ringan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Test comment..
ReplyDeleteThanks!
DeleteMenarik sekaligus mengerikan. Keep posting!
DeleteBetul sekali. Cara-cara yang dilakukan memang sungguh mengerikan dan menyeramkan. Tapi sekaligus menarik untuk dicari tahu.
DeleteThanks!
Good post. I like it!
ReplyDeleteThanks! Your blog is nice too.
DeleteCocoknya nech hukuman mati buat para koruptor Indonesia, biar habis sampai ke akar2nya, seperti Ðï China koruptor Ðï hukum mati, hasilnya Cina menjadi negara Чª♌g maju pesat perekonomiannya.
DeleteMenurut saya pribadi yang paling kejam dan mengerikan itu adalah no. 6. Melihat dari caranya menghukum, sepertinya sang algojo sangat tidak memiliki prikemanusiaan serta sangat kejam.
ReplyDeleteSaya juga berpikiran sama, tetapi saya pribadi lebih ke no. 9. Sungguh mengerikan dan kejam!
DeleteOuch!
ReplyDeleteYeah.. Ouch!
DeleteWah!
ReplyDeleteJangan kaget! Hal ini sudah biasa terjadi di jaman dahulu dan terdengar/terlihat menakutkan di jaman modern seperti sekarang ini.
DeleteThanks buat semua komentarnya!
ReplyDeletesrem amat hukuman matinya. hrsnya bs diberlakukan utk koruptor
ReplyDeleteBenar sekali. Seharusnya para koruptor dihukum dengan cara-cara di atas!
DeleteSerem Amat...ya Jaman Dulu
ReplyDeleteSetuju! Seram, seperti foto Anda.
Deletehay jablay
DeleteItu jahat bgt lohh ... Ngeri jadinya . Knp kok jaman dulu gak ada rasa belas kasihan antar sesamanya ya ?
ReplyDeleteSebagian gak sanggup bacanya. Gile aje tuh. Andai para koruptor di inonesia digituin.
ReplyDeletenice posting
ReplyDeleteserem banget ya
ReplyDeleteuntung aqu hidup nya gx di zaman itu
jadi gx liat :'(
liat ga liatkan tergantung kamunya bukan zamannya
Deletewuih sadis bener ada yang pake dimutilasi segala
ReplyDeleteKejaaam
ReplyDeleteGambarnya kurang jelas, tapi nice posting
ReplyDeleteMantaps sekaligis ngeri
ReplyDeletekalau menurut saya kejam aja semua nxa..........
ReplyDeletemenurut saya kejam aja semua nxa............
ReplyDeleteAmpun lah ngeri ane bacanya juga...
ReplyDeleteitu eksekusi yg sangat kejam,,
ReplyDeletepada jaman dulu di india hukuman matinya adalah di injak oleh gajah
ReplyDeletePaling sadis ya disiksa dulu, trus di mutilasi dan terakhir disalib.
ReplyDeletePaling sadis ya disiksa dulu, trus dimutilasi dan terakhir disalib sampai mati.
ReplyDelete